RUMAH ADAT GORONTALO
Rumah Adat DulohupaRumah adat Dulohupa ini letaknya di Kelurahan Limba, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Rumah Dulohupa juga disebut Yiladia Dulohupa Lo Ulipu Hulondhalo oleh penduduk Gorontalo. Rumah adat ini berbentuk rumah panggung yang badannya terbuat dari papan dan struktur atap bernuansa daerah Gorontalo. Selain itu rumah adat Dulohupa juga dilengkapi pilar-pilar kayu sebagai hiasan serta lambang dari rumah adat Gorontalo dan memiliki dua tangga yang berada di bagian kiri dan kanan rumah adat yang menjadi symbol tangga adat atau disebut tolitihu.
Rumah adat Dulohupa dibangun berupa rumah panggung. Hal ini dilakukan sebagai penggambaran dari badan manusia yaitu atap menggambarkan kepala, badan rumah menggambarkan badan, dan pilar penyangga rumah menggambarkan kaki. Selain itu bentuk rumah panggung juga dipilih untuk menghindari terjadinya banjir yang kala itu sering terjadi.
Rumah adat Dulohupa di Gorontalo
dibangun berlandaskan prinsip-prinsip dan kepercayaan. Bagian atap rumah
adat Dulohupa terbuat dari jerami terbaik dan berbentuk seperti pelana
yaitu atap segitiga bersusun dua yang menggambarkan syariat dan adat
penduduk Gorontalo. Atap bagian atas menggambarkan kepercayaan penduduk
Gorontalo terhadap Tuhan yang Maha Esa dan agama merupakan kepentingan
utama di atas yang lainnya. Sedangkan atap bagian bawah menggambarkan
kepercayaan penduduk Gorontalo terhadap adat istiadat serta budaya. Pada
bagian puncak atap dahulu terdapat dua batang kayu yang dipasang
bersilang pada puncak atap atau disebut Talapua. Penduduk Gorontalo
percaya bahwa Talapua dapat menangkal roh – roh jahat, namun seiring
perkembangan kepercayaan islami, sekarang Talapua sudah tidak di pasang
lagi.
Pada bagian dinding depan terdapat Tange lo bu’ulu yang tergantung di samping pintu masuk rumah adat Dulohupa. Tange lo bu’ulu ini menggambarkan kesejahteraan penduduk gorontalo. Sedangkan bagian dalam rumah adat Dulohupa bergaya terbuka karena tidak banyak terdapat sekat. Selain itu di dalam rumah adat terdapat anjungan yang dikhususkan sebagai tempat peristirahatan raja dan keluarga kerajaan.
Pada bagian dinding depan terdapat Tange lo bu’ulu yang tergantung di samping pintu masuk rumah adat Dulohupa. Tange lo bu’ulu ini menggambarkan kesejahteraan penduduk gorontalo. Sedangkan bagian dalam rumah adat Dulohupa bergaya terbuka karena tidak banyak terdapat sekat. Selain itu di dalam rumah adat terdapat anjungan yang dikhususkan sebagai tempat peristirahatan raja dan keluarga kerajaan.
0 komentar:
Posting Komentar